Header Ads Widget

Responsive Advertisement

6 Jenis Keadaan Lingkungan Yang Bisa Menjadi Penyebab Kanker

Makanan atau gaya hidup memang bisa menjadi penyebab kanker. Tapi, ternyata, faktor lingkungan pun bisa memicu timbulnya penyakit mematikan ini di dalam tubuh.

Lingkungan yang tidak sehat baik di sekitar rumah atau pun tempat kerja memang mengganggu kesehatan. Risiko penyakit berbahaya pun timbul dari kondisi ini, termasuk kanker. Mengutip HealthMeUp, setidaknya ada 6 kondisi lingkungan buruk yang dapat memicu kanker.

1. Asap Rokok.

Asap rokok dapat menimbulkan pencemaran udara dan berbahaya kesehatan pada manusia. Asap rokok yang mengandung zat karsinogen memiliki berbagai potensi penyebab kanker. Karsinogen ini termasuk bahan kimia hadir yang sering dijumpai di rumah dan tempat kerja serta di tempat umum. Faktor-faktor seperti sering menghirup asap rokok dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang terkena kanker.

2. Radiasi Nuklir.

Meskipun tidak semua bentuk radiasi berbahaya, namun ada beberapa jenis radiasi yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Radiasi pengion sangat berbahaya bagi kesehatan dan buruk untuk lingkungan. Radiasi tersebut biasa dikenal dengan radiasi atom atau radiasi nuklir, yang memiliki kemampuan merusak DNA dan menyebabkan kanker.

3. Asap Knalpot.

Asap knalpot kendaraan mengandung zat karsinogen yang berbahaya pada dan penyumbang utama polusi udara serta dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Asap ini biasanya dikeluarkan truk, bus, kereta api, generator, kapal dan kendaraan lain yang bermesin diesel. Orang-orang yang menghirup asap diesel rentan terkena  kanker.

4. Gas Radioaktif.

Gas radioaktif berwarna dan tidak berbau ini banyak  ditemukan di dalam tanah dan batuan. Radon dapat menyebabkan kanker paru paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 kematian di Uni Eropa setiap tahunnya. Tingginya kadar radon telah dikaitkan dengan kanker paru-paru, tapi ini biasanya terjadi hanya ketika radon mendapatkan akumulasi di daerah dan tidak mampu dihilangkan.

5. Zat Kimia Berbahaya di dalam Rumah.

Zat Kimia  yang ditemukan di gedung-gedung tua, membawa risiko kanker paru-paru dan perut. Bahan Kimia yang digunakan dalam dry cleaning seperti tetrachloroethylene juga bisa memicu beberapa jenis kanker. Ada baiknya menjemur pakaian yang telah di-dry cleaning di luar rumah, supaya zat berbahaya pada pengeringan di mesin cuci bisa dihilangkan dengan panasnya matahari.

6. Produk Kecantikan.

Ini mungkin menjadi bagian dari gaya hidup sebagian orang, tapi sayangnya deodorant, bedak, pewarna rambut, dan kosmetik serta produk makanan yang mengandung aspartame dan pewarna berpotensi menyebabkan kanker. Meskipun para peneliti masih mencoba  menentukan tingkat zat berbahaya mereka, tapi orang-orang disarankan agar mengurangi produk kecantikan yang dipakai.

Selain itu juga saat ini, hampir semua orang khawatir tentang kanker. Meskipun anda tidak bisa menghilangkan semua faktor risiko untuk penyakit ini, namun sebagian besar dapat dirubah. Berikut adalah sembilan faktor risiko yang terbukti dapat menyebabkan kanker menurut Cancer: Prevention and Politics:

1. Umur. Kebanyakan kanker menyerang di atas usia 45 tahun. Bukan berarti anda kebal jika berusia di bawah itu, namun hal ini berarti semakin anda berumur semakin anda harus memperbaiki faktor-faktor yang bisa merugikan kesehatan tubuh anda.

2. Kebiasaan buruk: merokok (meningkatkan resiko kanker paru-paru), konsumsi alkohol yang berlebihan telah dikaitkan dengan kanker, menggunakan obat-obatan terlarang juga memainkan peran dalam beberapa jenis kanker.

3. Lokasi geografis. Negara-negara industri memiliki tingkat resiko terkena kanker tertentu yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. Namun, diyakini bahwa faktor lingkungan seperti gaya hidup, budaya, diet, air, dan kualitas udara memainkan peranan dalam penyebab kanker sehubungan dengan wilayah geografis.

4. Diet. Asupan tinggi lemak dikaitkan dengan kanker payudara, usus besar, ovarium, ginjal, paru-paru, dan endometrium; asupan serat yang rendah dikaitkan dengan tingkat resiko terkena kanker usus besar yang lebih tinggi; peningkatan asupan fitoestrogen dapat dikaitkan dengan tingkat resiko kanker payudara yang lebih rendah.

5. Tingginya kadar estrogen dapat menjadi pertanda meningkatnya risiko terkena kanker reproduksi, seperti payudara dan endometrium.

6. Kurang olahraga. Waktu yang sebagian besar dihabiskan di atas tempat duduk dihubungkan dengan peningkatan resiko terkena berbagai macam kanker. Untungnya, menjadi lebih aktif adalah perbaikan yang bisa dengan mudah dilakukan oleh kebanyakan orang.

7. Genetika. Kebanyakan orang berpikir bahwa genetika adalah faktor risiko utama penyebab kanker, tetapi sejarah keluarga dan DNA hanyalah salah satu faktor. Penelitian baru menunjukkan bahwa gaya hidup dan diet mungkin memainkan peranan dalam perubahan gen kanker. Jadi, faktor ini masih dapat dikelola.

8. Penghasilan. Pendapatan yang rendah dikaitkan dengan tingkat resiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung, kanker paru-paru (pada pria), kanker serviks (pada wanita), dan kanker mulut, faring, laring, dan esofagus; sedangkan pendapatan yang lebih tinggi dikaitkan dengan resiko yang lebih tinggi pada kanker kulit, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar (pada pria). Siapa yang mengira bahwa menjadi kelas menengah adalah suatu hal yang beruntung?

9. Pendidikan. Tingkat pendidikan yang lebih rendah terkait dengan resiko terkena kanker yang lebih tinggi dan cenderung kurang memiliki akses pada informasi pencegahan kanker. Anda tidak harus kembali ke sekolah untuk mengurangi faktor risiko ini. Para peneliti percaya bahwa banyak orang berpendidikan hanya lebih cenderung mengikuti berita kesehatan yang mengarah pada pilihan gaya hidup sehat.

Posting Komentar

0 Komentar

PERHATIAN !
Kamu senang baca buku? Yuk lihat rekomendasi buku yang mungkin cocok untuk kamu di Katalog Buku. Katalog Buku adalah situs review buku yang menjadi rekomendasi bagi para pecinta buku.