
Apa itu kanker Nasofaring ? Kanker Nasofaring adalah kanker disebabkan oleh zat nitrosamin yang banyak terdapat pada makanan yang diawetkan dengan makanan yang diawetkan dengan pembakaran dengan suhu tinggi dan pengasinan seperti, ikan asin.
Penderita jenis kanker ini banyak yang diderita oleh masyarakat yang menderita jenis kanker Telinga Hidung Tenggorokan ( THT ) Kepala Leher ( KL ). Kurang lebih, lima dari 100.000 penduduk Indonesia adalah pengidapa kanker Nasofaring ( KNF ). Kanker ini termasuk dalam kelompok lima besar tumor ganas yang sering dijumpai di Indonesia, bersama-sama dengan kanker payudara, leher, rahim, paru dan kulit.
Untuk jenis tumor ganas tersebut, yang paling banyak diderita masyarakat adalah kanker nasofaring. Nasofaring merupakan saluran yang terletak dibelakang hidung, tepatnya diatas rongga mulut. Bagaimana gejala-gejala kanker nasofaring ini ?
Berikut ini adalah gejala-gejalanya :
a. Gejala hidung-sumbatan hidung. bersifat menetap akibat pertumbuhan tumor kedalam rongga nasofaring. gejala menyerupai pilek kronis, kadang-kadang disertai gangguan penciuman dan adanya ingus yang kental, mimisan. Perdarahan timbul berulang-ulang, jumlahnya sedikit. bercampur ingus sehingga berwarna merah jambu atau terdapat garis-garis darah halus. gejala yang perlu diwaspadai jika mengalami derita pilek yang lama lebih dari 1 bulan, Usia diatas 40 tahun, dan tidak didapati adanya kelainan lain pada hidung.
b. Gejala telinga bisa ditemukan gangguan pendengaran ( kurang/sulit mendengar), telinga berasa diisi sesuatu seperti ada cairan, dan telinga berdenging ( umumnya satu sisi saja ).
c. Terjadinya pembesaran kelenjar leher. Gejala ini paling sering ditemukan dan disarankan penderita diperiksakan kedokter untuk konsultasi. sebagian besar penderita datang berobat dengan keluhan pembesaran kelenjar leher baik sesisi maupun kedua sisi. Pada saat ini sebenarnya kanker tersebut telah menyebar. Benjolan ini, teraba keras dan tidak nyeri.
Gejala-gejala tersebut awalnya tidak terlalu diperhatikan penderita, karena meskipun sudah ada benjolan namun kalu tidak sakit biasanya dibiarkan saja, apalagi hanya mimisan atau hidung berbau. Tapi selanjutnya gejala kanker nasofaring akan membuat gangguan pada penglihatan, kelumpuhan otot-otot kelopak mata sehingga tidak bisa membuka mata secara normal, dan pandangan menjadi ganda. Bisa juga terjadi neyeri kepala hebat. Jika telah mengenai saraf daerah mulut, maka bisa terjadi kesulitan dan nyeri menelan, tidak bisa bersuara dan lainnya.
Tingginya angka penderita kanker nasofaring dipengaruhi oleh tiga faktor :
Pertama adalah keberadaan virus epsteinber yang hampir ada pada 90 persen masyarakat dinegara berkembang. Jika virus tersebut " terbangun" maka dapat terjadi mutasi sel yang berujung pada kanker nasofaring.
Kedua adalah pada pengelolahan makanan. pengawetan bahan makanan dengan cara dibakar dengan suhu tinggi. salah satunya dengan sinar matahari dapat menimbulkan senyawa karsinogenik yang terbukti dapat memicu kanker. selain itu, pemicu lainnya adalah pengawetan makanan dengan cara pengasinan yang mengakibatkan tingginya zat nitrosamin dan radikal bebas. contoh dari bahan-bahan yang beresiko tinggi tersebut, misalnya ikan asin dan tauco yang banyak dikonsumsi masyarakat . namun jangan khawatir dalam mengkonsumsi tersebut, karena bukan penyebab faktor tunggal , tapi disarankan untuk mengkonsumsinya secara tidak berlebihan.
Selain kedua penyebab tersebut, faktor penyebab lain adalah ras. Diketahui ras mongoloid lebih rentan terhadap penyakit kanker nasofaring tersebut, khususnya Cina Selatan. Namun tidak menutup kemungkinan terdapat dinegara lain. seperti Yunani, Afrika bagian Utara seperti Aljazair dan Tunisia, orang Eskimo.
Di Indonesia, kanker nasofaring merupakan tumor ganas terbanyak di bidang THT dan merupakan urutan ke-5 terbanyak untuk tumor ganas di seluruh bagian tubuh dengan angka kematian yang tinggi. Etiologi dari kanker nasofaring ini belum diketahui dengan pasti, diduga berkaitan dengan virus Ebstein Barr. kanker ini lebih banyak menyerang keturunan Thiong Hoa dibanding suku lainnya. kanker ini lebih banyak dijumpai pada Pria daripada Wanita.
Ketiga faktor penyebab saling berkaitan dalam memicu kanker. sifat tumor ganas nasofaring lebih progresif pertumbuhannya, letaknya tersembunyi dan gejala awal kadang-kadang tidak khas, sehingga dianggap penyakit biasa saja. untuk itu diagnosis dan pengobatan dini memegang peranan penting dalam meningkatkan keberhasilan pengobatan tumor ganas nasofaring ini. penting untuk mengetahui gejala dini tumor ganas nasofaring dimana tumor masih terbatas dirongga nasofaring.
Gejala dini ini perlu diperhatikan pada orang dengan resiko tinggi yakni usia diatas 40 tahun. Apalagi jika penyakit tersebut dibiarkan, kanker nasofaring dapat menyebar keorgan tubuh lain seperti tulang punggung, paru dan hati.
Sumber : berbagai sumber.


0 Komentar